Berburu Blue Fire di Kawah Ijen, Banyuwangi Jawa Timur

September 11, 2020


Kawah Ijen merupakan sebuah kawah di Gunung Ijen yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso Jawa Timur. Gunung Ijen mempunyai ketinggian kurang lebih 2.386 mdpl.

Kawah Ijen merupakan destinasi favorit bagi para wisatawan lokal maupun asing. Selain karena menyuguhkan pemandangan alam serta kawah yang indah, di Kawah Ijen kalian juga dapat menaksikan blue fire, si api biru yang kerap diburu para petualang terutama para fotografer.




Jalan Kaki ke Puncak Gunung Ijen

Dari pusat Kabupaten Banyuwangi menuju Basecamp Kawah Ijen membutuhkan waktu kurang lebih 30 - 40 menit. Sebaiknya kalian tiba di basecamp Kawah Ijen saat dini hari, rehat sejenak sembari menyiapkan fisik kita untuk berjalan kurang lebih 1 jam lebih menuju Puncak Gunung Ijen. Kemudian dilanjut jalan dari Puncak Gunung Ijen turun sampai ke Kawah kurang lebih 40 menit. Gimana? Siapkan? Hehe

Bagi kalian yang tidak biasa jalan, bisa menggunakan jasa troli sampai Puncak Gunung Ijen. Troli ini menggunakan tenaga manusia yang dikendalikan 3 orang (1 mendorong, 2 menarik). Namun biayanya terbilang mahal kalau menurut saya.

Berburu Blue Fire

Nah ini yang menjadi tujuan utama para wisatawan datang ke Kawah Ijen. Pesona Blue Fire di Kawah Ijen yang membuat wisatawan kagum. 

Jika kalian ingin melihat blue fire, kalian harus jalan turun dari Puncak Gunung Ijen sampai ke bibir kawah selama 40 menit. Rute untuk turun sangatlah terjal, bebatuan, dan diselimuti asap belerang. Ketika sudah sampai di bawah, kalian akan dikelilingi tebing bebatuan yang tinggi. Jadi harus tetap berhati-hati dan waspada. Nah, di bibir kawah inilah kalian akan disuguhi fenomena alam yang disebut blue fire.


Sayang sekali saat saya berkunjung ke Kawah Ijen, saya tidak sempat mengabadikan fenomena blue fire dengan kamera saya karena saat itu asap belerang begitu tebal dan blue fire juga muncul malu-malu.

Tips Berburu Blue Fire

Blue fire dapat dilihat maksimal pukul 5 pagi, sebelum matahari terbit. Jika ingin bisa melihat blue fire, disarankan untuk mendaki dari basecampe pukul 02.00-3.00 pagi. Jika kalian tidak terbiasa berjalan cepat, mulailah mendaki lebih awal lagi (jam 01.00).

Berkunjunglah ke Kawah Ijen saat musim kemarau. Banyak yang mengatakan bahwa blue fire akan muncul malu-malu saat musim penghujan dan muncul membara ketika musim kemarau.

Persiapkan fisik kalian sebaik mungkin untuk melakukan perjalanan. Karena mendaki membutuhkan tenaga dan fisik yang stabil. Selain itu bawa perlengkapan yang mendukung. Disarankan untuk memakai masker gas saat di sekitar Kawah, tersedia penyewaan masker dengan tarif sewa antara 20-25rb.

Jika memungkinkan, jangan datang saat musim liburan. Saat musim liburan, Kawah Ijen akan penuh dengan manusia. Hehe




Itulah sedikit cerita saya mengenai Kawah Ijen. Semoga dapat menambah wawasan bagi para pembaca dan dapat memberikan sedikit gambaran bagi kalian yang belum sempat berkunjung ke sana.


You Might Also Like

0 komentar